Yang SempurnakankU

Langkahku ke kelas pada hari ini

Seawal 7.45 pagi secara keseorangan,

adalah perkara biasa yg aku lalui kebanyakan hari

Sudah biasa bersendiri dan berdikari

Namun tidak sesekali akan aku lupakan kpd insan yg byk memberi..

Memberi apa?

Memberi sepenuh kasih dan sayangnya untukku,

Sangat indah....

Memberi senyuman dan tawa lucunya dahulu padaku,

Waa...cerianya...

Cemburu remeh yg aku serlahkan...

Le eleh,jeles ar tu....

Senang kata,

Memberi segalanya yg indah untukku,

Memori kita sentiasa bersemadi segar

dalam minda dan hatiku ini,

Biar kau tahu bahawa

kau sentiasa bersama dalam ingatanku,sebutanku setiap hari...

Bukan umpatan keji yg kulafazkan...

namun pujian mulia yg kulafazkan untukmu...

Sepertimu jua,

tiada benci bersarang di hatiku,

Hanya rindu...dan kebahagiaan kini yg ada,

Sulaman memori kita tetap tercipta tiap detik aku bernafas...

Kau seorang arjuna hebat...

Kuat...MEMAHAMI tahap maksima...

ku pinta kau beri...ku x pinta juga kau memberi...

aduhai...betapa MEMAHAMINYA engkau...

Saat kewangan ku tandus..kaulah peminjam...

di saat ku memulangkannya semula pada kau...kau menolak....

begitu juga dgn pemberianmu padaku,

x pernah sedikit kau pinta dibalas...

Biar seketika...

Ada maknanya...

Ada manisnya....

Jika aku perkenalkan KEBAHAGIAAN PERPISAHAN padamu...

Kau juga apa kurangya..

DAN BILA ESOK nyanyian Sofaz minatmu....

Masuk kereta je dgr lagu tuu...

Di dalam hati selalu tersimpan
rasa yang takkan pernah bisa ku ungkapkan
kau diam tanpa kata
saatku ungkap semua rasa

Di saat ku ingin dekat denganmu
kau semakin jauh meninggalkanku
dan kau diam tanpa kata
saatku ucap semua rasa

Dan bila esok kita kan bertemu kembali
masihkah ada ruang di dalam hatimu
tuk cinta yang pernah kita miliki
tuk selama-lamanya

Dan bila esok kita kan bertemu kembali
masihkah ada waktu untuk mencinta dirimu
tuk bisa menjagai hati ini
tuk selama-lamanya

Pesanan terakhirmu akan ku semai suburkan dalam

nyawa ini...sampai akhir nanti...

Tidak lama lagi kau akan hilang terus dari pandanganku di sini,

Terus berjuang menyebarkan ilmu,

Mendidik anak bangsa,

Berimpian menjadi seorang murabbi,muaddib berjaya,

Sabah?Sarawak?Pahang??Kedah?????????hmmm.......

Bohong kalau aku x sedih...

Bohong kalau aku x rindu....

Bohong kalau aku xde rasa ape2....

kasih dan sayangku padamu menjadi punca,

Tetap ada..tetap wujud sebenarnya...

Biarpunku sgt egO dalam hal ini...

Kau tidak kisah kan...

Itu adalah aku....

walaupun aku begini dan begitu,

kau tetap menerimaku dengan kasih mesra...

Pertelingkahan kecil lalu kita pulihkan bersama....

ooohh......sungguh memilukan kini...

Usah kau menangis....

Aku juga tidak menangis....

Teruskan senyumanmu seperti kau senyum pada mereka....

Ku tetap anggap senyumanmu pada mereka

adalah senyumanmu padaku juga...

Menumpang sama alkisahnya....

Ini bukan luahan duka dan derita....

Ini bukan juga sekadar hikayat ADIK Nazrin...

Ini sedikit cerita apa yg daku rasa...

Kau tetap indah segar di hatiku,

Sebagai Abang...

Tak pernah yg pertama selain kau di sini....

kau bawaku ke Kedai makan atas bukit itu sewaktu awal perkenalan....

Ku ingati...

Dan kini aku jadikan tempat itu adalah tempat setiap hari aku menjamu selera malam

Bersama teman-temanku..

ternyata mereka sgt tertarik dengan promosiku...

Terpamer satu rasa rindu sekali lagi...

Duduk bersila dgn penuh sopan dan bersungguh-sungguh menikmati rezeki yg terhidang...

Setiap suapan engkau kembali membolosi gol mindaku

seperti pasukan Negeri Sembilan membolosi gol Johor FC dengan 2-0 pada perlawanan kedua lalu...

Seolah-olah kedai itu bercerita tentang kita...

Apa maknanya semua itu???

Teringat juga kali pertama bersua dan berkenalan di masjid,

bertukar-tukar nompor handphone...

Kau berbicara dengan seorang insan lain,

sehingga kau terlupa bahawa kau sedang miscallku begitu lama sekali...

Sedikit lucu...hmmm...

Aku x pandai bermadah indah...

Bukan juga pakar bahasa....

Aku bahagia jika kau membacanya....

kerna aku nak selalu berada dalam....

dalam....

dalam dakapanmu....Abang...

Terimalah pantun ini...

Tinggi-tinggi sang mentari,

Tinggi lagi bintang menjauh,

Kasih mesra engkau taburi,

Tetap kuingati biar kau jauh.

-ARIEN-